Daftar 10 Kuliner Seafood Terbaik di Dunia yang Menarik Perhatian
Taste Atlas, sebuah ensiklopedia kuliner global, baru saja merilis pemeringkatan terbaru mengenai 10 kuliner seafood terbaik di dunia. Dalam daftar tersebut, batagor khas Bandung, Jawa Barat, berhasil menduduki peringkat ketiga, mengalahkan nigiri sushi asal Jepang. Pemeringkatan ini dilakukan berdasarkan penilaian dari audiens Taste Atlas, dengan mekanisme yang memastikan bahwa hanya penilaian sah yang dihitung.
Penilaian ini melibatkan sejumlah besar pengguna, dengan sistem yang mampu mengenali pengguna asli dan mengabaikan penilaian dari bot atau penilaian yang bersifat nasionalis. Selain itu, sistem juga memberikan bobot tambahan pada penilaian dari pengguna yang dianggap ahli atau memiliki pengetahuan dalam bidang kuliner. Dalam pemeringkatan kali ini, tercatat sebanyak 38.130 penilaian, dengan 24.582 di antaranya dianggap sah oleh sistem.
Berikut adalah 10 kuliner seafood terbaik di dunia menurut Taste Atlas:
1. Loimulohi (Finlandia)
Loimulohi merupakan metode tradisional untuk mengolah salmon atau trout pelangi. Ikan tersebut diasapi di atas papan kayu yang ditempatkan secara vertikal di atas api terbuka. Sebelum proses pengasapan, salmon biasanya dibumbui dengan garam laut dan disiram. Selain itu, ikan dalam loimulohi ini dioles dengan jus lemon, madu, atau buah juniper. Waktu memasak loimulohi tergantung pada jarak dari arang. Setelah matang, ikan asap dapat langsung dimakan dari papan.
2. Kaisendon (Jepang)
Kaisendon adalah salah satu hidangan donburi seafood yang terdiri dari irisan tipis berbagai jenis seafood mentah (sashimi) yang disajikan di atas nasi yang baru dimasak. Jenis sashimi yang digunakan dalam hidangan kaisendon tidak tetap, namun pemilihan seafood bergantung pada lokasi dan musim. Biasanya, sashimi kaisendon termasuk maguro (tuna), tai (ikan kerapu), ama ebi (udang air dalam), hotate (kerang), uni (bulu babi laut), kani (kepiting), dan ikura (telur salmon) yang dimarinasi. Selain sashimi, kaisendon biasanya ditaburi dengan rumput laut nori yang dipanggang, jahe myoga, shiso (basil Jepang), mentimun, bawang, dan jahe segar atau yang diawetkan. Sebelum ditempatkan di atas nasi panas, semua bahan disiram dengan saus kedelai yang dicampur wasabi.
3. Batagor (Indonesia)
Batagor adalah kuliner khas Bandung, Jawa Barat, dan menjadi salah satu camilan paling populer di Indonesia. Batagor adalah sejenis dumpling ikan goreng yang disajikan dengan saus kacang pedas tradisional. Camilan ini memiliki akar dalam tradisi kuliner China, namun memiliki perbedaan. Sebagai informasi, dumpling China diketahui dikukus, sedangkan batagor disajikan dengan cara digoreng. Ikan yang paling umum digunakan untuk membuat hidangan ini adalah tenggiri, tuna, makareel, atau bahkan udang. Setelah digoreng, batagor dipotong menjadi potongan kecil yang mudah dimakan dan dilumuri dengan saus kacang, kedelai, dan cabai, ditambah sedikit air jeruk nipis. Saat disajikan, batagor biasanya juga dilengkapi dengan kentang, tahu, atau kubis.
4. Kalamar Tava (Turkiye)
Kalamar tava merupakan hidangan tradisional Turkiye yang biasanya disajikan sebagai meze (makanan pembuka). Hidangan ini terdiri dari cumi-cumi yang telah dibersihkan, dipotong menjadi lingkaran tebal, kemudian direndam dalam susu. Setelah itu, dicelupkan ke dalam adonan tepung, soda kue, dan garam sebelum digoreng dalam minyak panas. Lingkaran cumi-cumi dapat diberi rasa dengan herba atau serpihan lada, jika diinginkan. Setelah digoreng, makanan ini disajikan dengan saus mirip tartar Turkiye beserta beberapa irisan lemon.
5. Otoro Nigiri Sushi (Jepang)
Otoro nigiri sushi adalah sajian asal Jepang. Jenis makan ini memiliki tekstur yang lembut di mulut. Hidangan ini terdiri dari nasi sushi yang dipadatkan dengan tangan dan di atasnya diletakkan irisan daging tuna berlemak (otoro). Secara tradisional, jenis sushi ini dimakan dengan tangan dalam satu gigitan. Biasanya, disajikan bersama kecap asin, wasabi, atau jahe acar (gari) di sampingnya.
6. Conchitas a la Parmesana (Peru)
Conchitas a la parmesana adalah kuliner tradisional Peru yang disajikan sebagai hidangan pembuka. Hidangan ini terdiri dari kerang yang ditaburi keju parmesan parut, lalu dipanggang selama beberapa menit. Bahan-bahan yang digunakan untuk hidangan ini meliputi kerang, saus worcestershire, limau, mentega, garam, merica, dan keju parmesan parut. Hidangan ini disajikan segera saat masih sangat panas, idealnya dengan irisan limau di sampingnya. Saat disajikan, keju harus meleleh dan bergelembung. Sementara kerang dikondisikan tetap hampir mentah.
7. Chutoro Nigiri Sushi (Jepang)
Chutoro nigiri sushi adalah jenis nigiri sushi tradisional asal Jepang dengan cita rasa yang kaya. Kuliner ini terdiri dari nasi sushi yang dipadatkan dengan tangan dan di atasnya diletakkan irisan daging tuna berlemak sedang (chutoro). Secara tradisional, jenis sushi ini dimakan dengan tangan dalam satu gigitan. Biasanya, chutoro nigiri sushi dilengkapi dengan kecap asin, wasabi, atau jahe acar (gari).
8. Cha Ca La Vong (Vietnam)
Cha ca la vong adalah hidangan tradisional yang berasal dari Hanoi, Vietnam. Makanan ini terbuat dari ikan panggang dengan kunyit dan adas. Kuliner ini menggunakan ikan berdaging putih padat, seperti ikan lele, ikan kod, atau ikan nila. Ikan tersebut biasanya direndam dalam bawang merah, galangal, kunyit, bawang putih, pasta udang, kecap ikan, dan minyak. Kemudian, ikan dipanggang dengan daun adas dan bawang daun, lalu disajikan dengan mi vermicelli, kacang tanah panggang, serta saus celup dari air jeruk nipis, bawang putih, kecap ikan, dan gula. Hidangan ini berasal dari masa Indochina Perancis (masa pendudukan Perancis di Vietnam), dengan para pejuang perlawanan sering berkumpul di Kawasan Tua Hanoi.
9. Simiako Garidaki (Yunani)
Simiako garidaki adalah hidangan laut khas Pulau Symi di Yunani. Ini merupakan varietas udang kecil unik yang hidup di perairan sekitar pulau tersebut. Hidangan ini memiliki bahan utama udang asli Symi, berwarna cerah, lembut, manis, dan bercita rasa khas. Cara paling umum untuk menikmati udang kecil ini dengan digoreng renyah dalam minyak zaitun dan bawang putih, kemudian biasanya hanya dibumbui dengan garam dan merica. Karena sifatnya yang lembut, udang goreng ini biasanya dimakan utuh, termasuk ekor, cangkang, dan kepala.
10. Camarones Enchipotlados (Meksiko)
Camarones enchipotlados adalah hidangan tradisional yang berasal dari Meksiko Tengah. Meskipun ada banyak variasi, hidangan ini biasanya dibuat dengan kombinasi udang, tomat, minyak zaitun, cabai chipotle, jahe, bawang putih, garam, merica, serta jus dan kulit jeruk. Tomat dalam kuliner ini dipotong menjadi dua bagian, dibumbui dengan garam dan merica, diolesi minyak zaitun, kemudian dipanggang di oven. Sementara, udang direndam dalam campuran tomat, cabai pedas, dan jahe. Kulit jeruk dan jus jeruk, bawang putih, dan jahe digoreng dengan minyak zaitun dan direbus selama beberapa menit.