5 Kuliner Legendaris Tasikmalaya yang Harus Dicoba

Posted on

Kota yang Menyimpan Kekayaan Kuliner Sunda

Tasikmalaya, sebuah kota yang terletak di tenggara Jawa Barat, tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata alam dengan pemandangan pegunungan yang menakjubkan. Di balik udara sejuk khas Priangan Timur, kota ini menyimpan kekayaan kuliner otentik Sunda yang telah melalui perjalanan sejarah dan generasi. Bagi para pencinta wisata kuliner, Tasikmalaya menawarkan pengalaman rasa yang lebih dari sekadar mengenyangkan—ini tentang cerita, budaya, dan kehangatan tradisi yang melekat kuat.

Tidak seperti kota besar yang didominasi sajian instan dan tren kuliner viral, kuliner Tasikmalaya tumbuh bersama denyut kehidupan masyarakatnya. Resep-resep warisan dari zaman kolonial hingga era pascakemerdekaan masih bisa ditemukan dengan rasa yang tak banyak berubah. Di tengah tren wisata slow travel dan eksplorasi rasa otentik, makanan jadul Tasikmalaya justru semakin diminati, terutama oleh generasi muda urban dan keluarga muda yang mencari pengalaman autentik nan berkesan.

1. Nasi Tutug Oncom: Rasa yang Mengingatkan Masa Lalu

Nasi Tutug Oncom (T.O) adalah simbol keuletan masyarakat Tasikmalaya saat masa krisis. Berasal dari kata “tutug” yang berarti ditumbuk, oncom dibakar lalu dihaluskan dan dicampur ke nasi hangat, menciptakan aroma smoky yang khas. Biasanya disajikan bersama ayam goreng, sambal dadak, dan lalapan segar—makanan ini adalah comfort food yang selalu bikin kangen.

Tempat untuk mencoba: RM Sambel Hejo Sambel Dadak, Jl. Otto Iskandardinata, Tasikmalaya.

2. Kupat Tahu Mangunreja: Rasa Segar dengan Sentuhan Kencur

Sudah ada sejak tahun 1950-an, kupat tahu ini tetap eksis berkat bumbu kacangnya yang diberi kencur. Rasanya segar, gurih, dan unik—berbeda dari kupat tahu kebanyakan. Potongan ketupat padat, tahu goreng, dan tauge disiram saus kental yang nendang di lidah.

Tempat untuk mencoba: Kawasan Mangunreja, pinggir jalan raya, Tasikmalaya.

3. Soto Tasik: Perpaduan Jawa-Sunda dalam Semangkuk Kehangatan

Soto khas Tasik punya ciri khas kuah bening yang gurih dan ringan, biasanya diisi daging sapi atau ayam, plus sambal merah dan tomat segar. Cocok dinikmati di pagi atau sore hari, terutama bersama keluarga.

Rekomendasi: Soto Ahri, Jl. Otto Iskandardinata No. 279, Tasikmalaya.

4. Baso Mas Wiji: Warisan Bakso Sejak 1970-an

Berawal dari usaha rumahan, Baso Mas Wiji kini menjadi ikon kuliner Tasik. Cita rasa kuah kaldu bening tanpa MSG, dipadukan dengan bakso urat kenyal dan mi lembut, menjadikan sajian ini favorit lintas generasi.

Tempat untuk mencoba: Jl. Tentara Pelajar No. 50, Cihideung, Tasikmalaya.

5. Es Goyobod Pak Asep: Segar-Orisinil ala Pasar Tradisional

Mau yang segar dan klasik? Es Goyobod jawabannya. Campuran pacar cina, kelapa muda, alpukat, tape singkong, roti tawar, es serut, sirup manis, dan santan kental menjadikannya minuman penutup yang sempurna.

Wajib coba: Pasar Wetan, Tasikmalaya—lapak Pak Asep yang legendaris.

Keunikan Kuliner Tradisional

Makanan tradisional tidak hanya soal rasa, tapi juga menyimpan nilai budaya dan sejarah yang mendalam. Kuliner jadul Tasikmalaya menjadi jendela untuk memahami kearifan lokal Sunda dan perjalanan hidup masyarakatnya. Di era ketika banyak wisatawan mencari pengalaman yang lebih personal, otentik, dan penuh makna, kuliner seperti inilah yang mampu menjawab kebutuhan itu.

Bagi kamu yang sedang menyusun itinerary ke Priangan Timur, Tasikmalaya wajib masuk dalam daftar. Dengan pilihan kuliner yang budget-friendly, kaya rasa, dan sarat cerita, kota ini cocok untuk petualangan rasa yang tak sekadar lezat, tapi juga bernilai. Jika kamu ingin kembali merasakan kenangan masa kecil lewat rasa, atau ingin mengenalkan budaya lokal kepada generasi baru, Tasikmalaya adalah tempat yang tepat untuk memulai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *