Rahasia penting dalam memasak makanan enak terletak pada penggunaan rempah-rempah yang tepat. Namun, apakah Anda tahu bahwa metode penyimpanannya yang tidak sesuai malah dapat membuat rempah-rampah itu rusak atau hilang aromanya? Sebenarnya, jika dirawat dengan baik, rempah-rempah tersebut akan awet dan masih fresh saat dipergunakan.
Agar rempah-rempah di kulkasmu tidak mudah rusak, marihindari beberapa kekeliruan biasa berikut. Bisa jadi, kamu masih kerap melakukan hal tersebut secara tak sadar!
1. Menyimpan rempah di area yang lembab, bisa membuatnya mudah tumbuh jamur.
Bumbu masak, khususnya jenis serbuk seperti merica dan cabai, cukup peka terhadap tingkat kelembaban. Jika Anda menyimpan mereka di tempat yang basah, misalnya di sekitar sink atau kompornya, bumbunya dapat membekukan menjadi gumpalan atau tumbuh jamur.
Simpan rempah-rempah pada area yang kering dan menjauhkannya dari sumber air. Pakai kontainer tahan uap untuk mencegah paparan lembab, ini akan membantu mempertahankan kesegarannya dalam waktu yang lebih lama.
2. Menjaga bumbu tetap berada di dalam kemasannya yang asli tanpa perlu dipindah ke tempat lain.
Kemasan rempah original umumnya tidak tahan terhadap udara, menyebabkan rempah-rempah mudah terpengaruh oleh kelembaban dan oksigen. Terlebih lagi jika kemasan tersebut seringkali dibuka dan tertutup, peluang kontaminasi bakteria pun bertambah besar.
Pindahkan rempah-rempah tersebut ke dalam suatu wadah berbahan kaca atau plastik yang tahan lama dan dilengkapi dengan penutup ketat. Hal ini tidak hanya membuatnya lebih bersih dari segi sanitasi, tetapi juga akan membantu Anda untuk mudah mengakses bumbu-bumbu itu sendiri.
3. Meletakkan rempah-rempah di sekitar area kompor yang selalu terkena hawa panas tersebut.
Suhu tinggi dari kompor atau oven dapat mengubah mutu rempah-rempah, terlebih lagi untuk jenis serbuk dan cairan. Kontak konstan dengan hawa panas akan membuat wangi serta cita rasanya pudar dengan cepat.
Pindahkan rempah-rempah menjauhi permukaan berapi seperti kompor atau oven. Letakkan dalam waduk terpisah dengan temperatur ruang yang konstan dan hindari paparan sinar matahari secara langsung.
4. Tidak menutup rapat tempat rempah-rempah, membuat rasanya hilang dengan cepat
Tempat rempah-rempah yang tidak tersegel dengan baik memungkinkan udara mengenai bahan tersebut, sehingga dapat membuat rempah-rimpah hilangkan cita rasanya serta wangiannya. Di samping itu, hal ini pun memberi kesempatan bagi debu ataupun serangga kecil untuk masuk.
Pastikan selalu tutup erat wadah saus setelah dipakai. Apabila diperlukan, gunakan wadah berpenutup dengan segel karet untuk mencegah udara masuk dengan mudah.
5. Meletakkan rempah segar pada suhu kamar justru membuatnya memudar dengan cepat.
Sayuran segar seperti daun bawang, seledri, atau jahe umumnya dibiarkan tanpa perlakuan spesial pada suhu ruangan. Namun, hal tersebut bisa membuat sayuran itu menjadi layu, kering, atau malahan busuk dengan cepat.
Simpan rempah-rempah segar di lemari es dengan benar. Balutlah menggunakan kertas atau plastik bertekstur, kemudian letakkan dalam rak buah dan sayuran sehingga bisa tahan lama.
6. Menambahkan rempah-rempah segar ke campuran yang sudah ada dapat mengakibatkan penurunan mutunya.
Mencampur rempah-rempah segar dengan rempah-rempah tua umumnya menghasilkan penurunan mutunya. Apabila rempah-rara tua telah mulai basi atau tercemar, maka rempah-rempah segar yang ditambahkan pun bisa turut hancur.
Pisahkan rempah segar dengan yang sudah ada di dalam mangkuk yang berbeda. Gunakan dulu rempah yang telah tersedia untuk memastikan kualitas rempah yang baru tetap terpelihara.
Mengatur simpanan rempah-rempah di dapur sangatlah vital guna memelihara mutu hidangan serta mencegah pembaziran. Dengan menyingkirkan kekeliruan yang telah disebutkan sebelumnya, rempah-rismpmah Anda tidak hanya akan bertahan lama, namun masih terjaga rasa enaknya saat dibutuhkan. Ayo kita mulai mencermati metode menyimpan bumbu dalam dapur sehingga santapan Kamu senantiasa sempurna!



