Pesona UMKM dan Kuliner Halal Nusantara 2025: Pembukaan Besar di Palembang Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lokal!

Posted on



com – Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, secara resmi memulai acara Pesona UMKM dan Kuliner Halal Nusantara 2025 di area depan Plaza Benteng Koto Besak yang terkenal (BKB), pada hari Kamis tanggal 19 Juni tahun 2025.

Peristiwa ini adalah komponen dari serangkaian acara memperingati Ultah Kota Palembang yang ke-1342, serta bertujuan sebagai pameran beragam aset ekonomi kreatif dan aneka masakan halal di Nusantara.

Pada sambutannya awal, Walikota menggarisbawahi kesesuaian dukungan dengan UMKM—yang dia gambarkan sebagai fondasi utama dari ekonomi masyarakat.

“Melalui acara ini, kami berharap dapat menyediakan platform yang lebih besar agar para pebisnis lokal bisa menonjolkan diri serta bertumbuh,” jelas Dewa.

Ratu Dewa menjelaskan bahwa sumbangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap perkembangan ekonomi di Kota Palembang cukup besar. Dia mencatat bahwa kondisi perekonomian Palembang kini semakin membaik, dengan peningkatan tingkat pertumbuhannya dari 5,12 persen menjadi 5,13 persen.

“Angka ini lebih dari sekadar statistik. Terdapat cerita perjuangan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di belakangnya yang terus berkembang, mendorong inovasi, dan memacu perekonomian lokal. Perekonomian Palembang menjadi kuat berkat kontribusi UMKM,” jelasnya.

Pada saat ini, ada 93.147 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang masih aktif di Kota Palembang. Pemkot menegaskan komitmennya dalam membantu kelompok tersebut, termasuk dengan menyediakan program dukungan finansial berupa dana modal sebesar Rp5 juta bagi setiap UMKM.

Walikota Ratu Dewa pun mendukung kerjasama antar berbagai bidang.

Dia mendorong BUMN/BUMD serta perusahaan swasta agar semakin proaktif dalam mendidik UMKM setempat dan menolong mereka melangkah dari tingkat informil ke formal, dari sisi tradisional menuju digital.

“Palembang memiliki cita-cita tinggi, penuh dengan inspirasi, dan kaya akan warisan budaya. Jika Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kita semakin kokoh, kita dapat mengubah kota ini menjadi sentra ekonomi kreatif nasional yang kompetitif di kancah internasional — sambil tetap mempertahankan nilai-nilai kesetiakawasan dan kebijaksanaan setempat,” ungkap Dewa.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palembang, Sulhijawati, menyatakan bahwa acara Pesona UMKM dan Kuliner Halal Nusantara 2025 akan berlangsung selama tiga hari mulai Kamis sampai Sabtu (19-21 Juni 2025).

Acara tersebut dihadiri oleh 63 partisipan.
stand
UMKM dan 30
stand
makanan halal, mempersembahkan sajian dari seluruh daerah dan lini produksi.

Peserta datang dari 12 instansi pemerintah kota Palembang, 1 lembaga pemerintahan daerah di kabupaten OKU Timur, 17 kecamatan, serta 10 badan usaha milik negara atau daerah, dan lima perusahaan swasta.

“Acara ini tak sekadar sebagai platform promosi, melainkan juga menjadi wahana pendidikan, transformasi digital, serta peningkatan sertifikasi halal bagi para pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tujuannya adalah agar mereka tidak saja bisa bertahan, namun juga berkembang,” ungkap Sulhijawati.

Pada pidato pembukaan yang disampaikan oleh Asisten III Sekretariat Daerah Pemerintahan Provinsi Sumatra Selatan, Zulkarnain, Wakil Gubernur Sumatera Selatan menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah secara keseluruhan.

” Kami menekankan latihan, promosi barang dagangan, sampai adaptasi teknologi. Hal ini sangat diperlukan supaya Usaha Mikro Kecil Menengah di Sumatera Selatan dapat berperan sebagai aktor kunci di pasaran lokal maupun internasional, ” ungkap Zulkarnain.

Sejak subuh, wilayah sekitar Plaza BKB dipenuhi oleh banyak pengunjung. Para tamu tersebut merasakan aneka hidangan makanan halal yang berasal dari beberapa tempat, contohnya pempek, sate Padang, rendang daging sapi, serta kopi Liberika setempat. Selain itu, para hadirin diajak melihat demonstrasi memasak menu-menu makanan halal.

Acara ini diupayakan tidak hanya untuk merangsangkan perekonomian, namun juga menambah pengetahuan tentang produk halal, membuka jaringan usaha lebih luas bagi UKM, dan menjadikan dirinya sebagai destinasi wisata makanan baru di Palembang.

Daya tarik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini menunjukkan dengan jelas bahwa kerjasama di antara pihak pemerintahan, sektor bisnis, dan masyarakat dapat menciptakan sistem ekonomi yang kuat serta bersaing.

UMKM tidak hanya sebatas menjual produk, tetapi juga harus membangun jaringan, mendorong inovasi, serta mengembangkan citra Palembang sebagai kota yang semakin berkembang dan otonom.

Acara tersebut juga disertai oleh Forkopimda Kota Palembang, sejumlah pemimpin OPD, tokoh-tokoh masyarakat, serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemerintah Provinsi Sumsel, yaitu Amiruddin. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *