Destinasi Baru Silugonggo: Wisata Kuliner di Bantaran Sungai Pati

Posted on

Wisata Silugonggo Bestari, Destinasi Baru yang Menarik Perhatian Masyarakat

Kabupaten Pati kini memiliki objek wisata baru yang menarik minat banyak pengunjung. Nama tempat tersebut adalah “Wisata Silugonggo Bestari”. Tempat ini menggabungkan pesona alam dan kuliner, menjadi salah satu destinasi yang patut dikunjungi.

Wisata Silugonggo Bestari merupakan hasil kreativitas dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lestari Makmur, yang berada di Desa Sugiharjo, Kecamatan Pati. Mereka berhasil memanfaatkan area bantaran Sungai Silugonggo di Dukuh Gilis, Desa Sugiharjo, menjadi tempat yang indah dan nyaman untuk dinikmati oleh pengunjung.

Area bantaran sungai yang sebelumnya tidak terlalu menarik kini telah berubah menjadi tempat yang estetik. Pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan sambil duduk di atas tikar yang disediakan, sambil menikmati suasana alam yang segar.

Selain itu, BUMDes Lestari Makmur juga menyediakan perahu motor untuk wisata susur sungai. Ini memberikan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin menjelajahi alur Sungai Silugonggo.

Pengembangan Wisata yang Terencana

Menurut Sutrisno, ketua BUMDes Lestari Makmur, Wisata Silugonggo Bestari resmi dibuka pada 14 Februari 2025. Sebelumnya, tempat ini tidak seperti sekarang. Pada masa lalu, area ini dipenuhi dengan pepohonan bambu. Namun, setelah adanya pengerukan sungai oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), situasi berubah.

BUMDes melihat potensi besar dari perubahan ini. Mereka kemudian melakukan sejumlah penataan, termasuk membangun bangunan untuk lapak-lapak pedagang, memasang lampu hias, serta membangun toilet dan musala. Selain itu, tersedia juga kursi dan meja yang dirancang seperti kafe luar ruang.

Beragam Pilihan Kuliner

Wisata Silugonggo Bestari juga menawarkan berbagai pilihan makanan dan minuman. Sekarang sudah ada 11 UMKM yang berjualan di sini. Pilihan hidangan cukup beragam, mulai dari bakso, mi ayam, seblak, siomay, aneka gorengan, lontong sayur, hingga olahan ayam dan ikan.

Salah satu warung yang menarik perhatian adalah “Pondok Dahar Bestari”, yang menyediakan menu khas masyarakat tepian sungai, yaitu ikan wader goreng. Ikan wader ini diambil langsung dari Sungai Silugonggo.

Harga makanan di sini tergolong murah. Contohnya, satu mangkok bakso hanya dibanderol Rp 5 ribu. Bahkan, untuk keluarga empat orang, uang Rp 100 ribu masih bisa kembali.

Wisata Susur Sungai yang Menarik

Selain wisata kuliner, pengunjung juga dapat menikmati wisata susur sungai. Pengunjung bisa naik perahu motor untuk menelusuri alur Sungai Silugonggo. Ada tiga rute yang tersedia, yaitu tujuan Ngantru, Karangrowo, dan Bendung Karet.

Tarif untuk rute Ngantru dan Karangrowo adalah Rp 10 ribu per orang, dengan minimal 5 orang dan maksimal 15 orang. Untuk rute Bendung Karet, waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam dengan tarif Rp 20 ribu per orang. Jika jumlah minimal penumpang tidak terpenuhi, pengunjung bisa menyewa perahu dengan tarif yang lebih tinggi.

Rencana Pengembangan Masa Depan

Sutrisno mengatakan bahwa BUMDes juga berencana untuk menyediakan lapangan berkemah dan tenda untuk disewakan. Hal ini bertujuan agar komunitas pecinta alam dapat menikmati wisata ini sesuai dengan kegemarannya.

Sejak awal dibuka, Wisata Silugonggo Bestari selalu ramai. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, bahkan bukan hanya dari Pati, tetapi juga dari Rembang, Blora, dan sekitarnya.

Miratus Sholihah, pengunjung asal Kecamatan Gembong, tertarik dengan tempat ini setelah melihat video di media sosial. Dia mengaku senang karena suasana yang berbeda dari tempat lain di dekat rumahnya.

Bagi yang ingin berkunjung, Wisata Silugonggo Bestari bisa ditemukan di Google Maps dengan nama “Wisata Sungai Silugonggo Bestari”. Lokasinya tidak sampai lima kilometer dari Alun-Alun Pati.