Taman Harmoni Surabaya Kembali Dibuka dengan Konsep Baru
Taman Harmoni di Surabaya kini telah kembali dibuka untuk umum setelah melalui proses revitalisasi. Lokasinya berada di kawasan Keputih Tegal Timur, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo. Taman ini kini semakin menarik dikunjungi karena memiliki banyak spot foto yang Instagramable serta konsep pengembangan yang lebih modern.
Dengan tema “Harmony of The World”, Taman Harmoni tidak hanya menjadi tempat untuk berfoto, tetapi juga menyediakan berbagai fasilitas seperti wisata edukasi, kuliner, dan area untuk keluarga. Hal ini membuat taman ini berbeda dari sebelumnya sebelum direvitalisasi oleh Pemkot Surabaya.
Peresmian Taman Harmoni oleh Wali Kota Eri Cahyadi
Taman Harmoni resmi diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Minggu, 3 Agustus 2025. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa tema taman ini selaras dengan visi Kota Surabaya, yaitu “Transformasi Menuju Kota Dunia yang Maju, Humanis, dan Berkelanjutan”.
“Humanis dan Berkelanjutan itu penting. Jika kita ingin menjadi kota yang maju, tanpa jiwa humanis maka akan sia-sia. Humanis itu menghubungkan sesama manusia, dan hari ini dibuktikan di Taman Harmoni,” ujarnya.
Eri juga menyampaikan bahwa pembangunan Taman Harmoni tidak hanya menggunakan anggaran APBD Pemkot Surabaya. Namun, pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai stakeholder seperti Royal Residence, Pakuwon, Komunitas Jalak, Kebun Binatang Surabaya (KBS), PLN, hingga Ciputra.
Fasilitas yang Tersedia di Taman Harmoni
Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa Taman Harmoni menyediakan berbagai fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat. Di antaranya adalah:
- Zona bermain anak: Terbagi berdasarkan usia, yakni untuk anak-anak di bawah 5 tahun dan di atas 5 tahun.
- Zona edukasi satwa: Dilengkapi dengan hewan seperti kelinci, ayam kate, dan kuda poni, sehingga anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan hewan.
- Area outbound untuk anak-anak: Termasuk flying fox dan aktivitas menunggang kuda.
- Zona lalu lintas: Digunakan sebagai sarana edukasi tentang rambu-rambu lalu lintas, lengkap dengan ATV dan sepeda motor mini.
Di bagian utara Taman Harmoni terdapat pasar kuliner bernama “Pasar Ngisor Pring (Sorpring)”. Pengunjung bisa menikmati berbagai jenis masakan mulai dari tradisional hingga kekinian, sambil duduk di bawah rindangnya hutan bambu.
Tiket Masuk dan Sistem Voucher
Eri Cahyadi mengimbau masyarakat agar tidak membawa makanan dan minuman dari luar saat berkunjung ke Taman Harmoni. Pengunjung hanya diperbolehkan membawa tikar dan membeli makanan dari tenant atau UMKM yang tersedia di Pasar Sorpring.
Biaya tiket masuk ke Taman Harmoni rencananya berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per orang. Konsepnya adalah pengunjung membeli voucher yang kemudian bisa ditukarkan untuk membeli makanan atau menyewa tikar dari UMKM yang ada di dalam taman.
Pengembangan Taman Harmoni ke Masa Depan
Taman dengan luas sekitar 8 hektare ini akan terus dikembangkan. Pemkot Surabaya berencana menambah berbagai fasilitas untuk memudahkan akses wisatawan.
Di tahun depan, Pemkot akan menyiapkan sarana transportasi dan melebarkan akses jalan menuju Taman Harmoni. Eri berharap, dengan adanya pengembangan ini, Taman Harmoni bisa menjadi contoh untuk pengembangan wisata di wilayah lain di Surabaya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada DPRD Kota Surabaya, stakeholder, dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam pembangunan taman ini. Dirinya berharap model pengembangan yang dilakukan di Taman Harmoni bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain.



