Menyimpan daging di rumah merupakan suatu kebiasaan yang lumrah, terutama jika Anda melakukan pembelian bulanan atau mendapatkan pasokan daging dalam jumlah besar, misalnya pada perayaan Iduladha. Tetapi, seringkali daging cepat mengalami pergantian warna, menimbulkan bau tak sedap, atau bahkan menjadi lendir meski belum genap seminggu disimpan. Hal ini tentu saja membuat frustasi, khususnya ketika daging tersebut tidak lagi layak untuk dikonsumsi dan akhirnya harus dibuang.
Sebenarnya, daging dapat bertahan segar tanpa berbau selama beberapa hari jika Anda mengemasinya dengan tepat. Kesalahan sederhana seperti biarkan daging terpajan pada suhu ruangan atau simpan dalam kondisi tidak sesuai bisa menjadi alasan utama timbulnya aroma tidak enak serta penurunan mutu makanan tersebut.
Relax, tidak perlu khawatir atau repot. Di bawah ini ada enam tip mudah namun efisien untuk menjaga daging tetap segar serta mencegah Bau tak sedap di rumah. Ayo, cek dan terapkan!
1. Hindari mencuci daging sebelum menyimpannya, pastikan disimpan dalam keadaan kering
Banyak orang menganggap bahwa membersihkan daging sebelum menyimpannya dapat menjadikan daging lebih higienis dan awet. Namun, ini adalah kesalahpahaman. Justru dengan mencuci daging sebelum dimasukkan ke dalam lemari es akan membawa dampak negatif seperti membuat daging menjadi lembab serta mendorong perkembangan bakteri akibat adanya air yang tertinggal pada permukaan daging tersebut.
Lebih baik menyimpan daging dalam lingkungan yang kering. Jika Anda menemukan bahwa daging sedikit lembab, gunakan tissu dapur bersih untuk mengusapinya dan meminimalisir kelembaban. Simpanlah daging tersebut dalam wadah tertutup atau tutupilah dengan plastic wrap atau ziplock supaya tidak terpajan pada udara atau aroma dari makanan lain di lemari es.
Membersihkan daging harus dilakukan ketika Anda siap memasaknya, bukannya waktu menaruhnya di lemari es. Ini merupakan tahap awal yang krusial untuk melindungi kebersihan dan kesegaran bahan makanan tersebut.
2. Potong daging menjadi bagian yang lebih kecil sebelum dimasukkan ke freezer
Menyimpan langsung sejumlah besar daging dalam satu tempat dapat membuatmu kesulitan di kemudian hari. Sebagai contoh, mungkin perlu melelehkan semua daging meskipun hanya dibutuhkan sedikit saja. Selain itu, proses pendinginan ulang daging bisa mengubah teksturnya serta mutunya.
Baiknya, iris daging menjadi bagian yang lebih kecil sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan untuk memasak sehari-hari ataupun sekali makan. Simpan potongan tersebut di dalam wadah kecil atau kantong plastik.
ziplock
Terpisah. Metode ini membuatmu bisa mengambil sejumlah yang dibutuhkan tanpa harus melelehkannya semua.
Tidak hanya lebih mudah digunakan, hal ini juga menghindari pemborosan sebab Anda hanya perlu melelehkan dan memasak secukupnya saja. Tidak akan ada lagi masalah daging yang rusak akibat tidak terpakai sepenuhnya.
3. Pakai tempat yang tahan uap air atau plastik khusus
freezer
Tipe kontainer yang Anda pakai untuk menyimpan daging ternyata cukup memengaruhi kualitasnya. Kontainer tanpa penutup rapat atau terbuka dapat membuat daging meresap aroma makanan lain, ataupun malahan mengundang masuknya bakteri.
freezer
Pembakaran, yaitu keadaan di mana kulit menjadi kering dan keras akibat terpapar udara yang sangat dingin secara langsung.
Gunakan kontainer tahan udara yang dirancang khusus untuk hal tersebut.
freezer,
atau plastik
ziplock
Yang tebal serta kokoh. Pastikan tidak ada sisa udara yang berlebih didalamnya sebelum proses penyegelan dilakukan. Bila memungkinannya,gunakan
vacuum sealer
untuk menjamin daging tetap awet lama disimpan. Cara ini dapat mempertahankan kefreshan daging hingga beberapa minggu didalam fridge.
freezer
tanpa baunya atau perbedaan rasanya yang mencolok.
4. Simpan daging di sektor freezer, jangan di chiller.
Satu kesalahan yang sering terjadi ialah menaruh daging segar di sektor
chiller
(kompartemen penyimpanan barang) kulkas, bukan demikian
freezer.
Chiller mungkin sejuk, tetapi temperaturnya tidak cukup rendah untuk menghalangi perkembangan bakteri pada daging segar.
Daging harus segera dimasukkan ke dalam kulkas.
freezer
Dengan suhu paling rendah -18 derajat Celsius guna menjamin bahwa bakteri tidak tumbuh dan daging tetap segar. Jika Anda berencana menyimpan daging hanya sekitar 1-2 hari, penyimpanannya di chiller sudah cukup aman, namun jika melebihi waktu tersebut, harus disimpan di freezer.
freezer.
Jangan lupakan untuk memberikan cap tanggal penyimpanan supaya Anda mengetahui urutan penggunaannya dari yang terdahulu hingga terkini.
first in, first out
Sangat penting untuk menghindari penyimpanan daging terlalu lama agar tidak busuk.
5. Pakai jeruk nipis ataupun cuka ketika melembutkan daging.
Ketika berencana memasak daging yang tersimpan tersebut,
freezer,
Kamu harus melarutkannya dengan metode yang tepat untuk mencegah timbulnya bau tidak sedap atau kerusakan. Jangan rendam daging secara langsung dalam air atau biarkan berlama-lama pada suhu kamar.
Lelehkan daging di lemari es selama beberapa jam, atau rendamlah dalam wadah tertutup yang berisi air dingin. Agar mengurangi bau tidak menyenangkan, Anda dapat memasukkan perasan lemon atau sedikit cuka ke dalam air tersebut. Hal ini akan membantu meredakan aroma serta melindungi kelezatan rasanya. Setelah daging meleleh, langsungolah saja dan hindarkan dari penyimpanan ulang.
freezer
Oleh karena itu dapat menghancurkan strukturnya serta rasa. Setelah melebur, segeraolahnya!
6. Jauhkan penyimpanan daging dari bahan pangan yang sudah dimasak
Kesucian serta keselamatan pangan amatlah vital, apalagi saat menaruh daging segar. Hindari meletakkan daging dalam lemari es pada baris yang identik dengan produk olahan, sayuran langsung konsumsi, ataupun buah-buahan. Hal tersebut dapat menciptakan pencemaran lintasan yang membahayakan kondisi kesejahteraan Anda.
Simpan daging pada rak tertentu tersebut
freezer.
Jika Anda memiliki lemari es dengan dua pintu, gunakan sebaik mungkin.
freezer
di atas digunakan untuk daging, lalu gunakan
chiller
Di bagian ini untuk menempatkan makanan yang sudah masak atau tinggal dihidangkan. Gunakan pula talenan dan pisau terpisah khusus untuk memotong daging dari peralatan memasak lainnya. Menjaga kebersihan saat menyimpan daging merupakan langkah pertama dalam melindungi keluarga Anda dari paparan bakteri berbahaya.
Menjaga daging tetap segar serta menghindarkannya dari Bau tak perlu menunggu memiliki lemari es berharga tinggi ataupun perlengkapan modern. Hal utama ialah memahami beberapa metode mudah yang dapat dicoba di rumah sendiri. Dengan meletakkan daging pada suasana lembab rendah, memotongnya menjadi bagian-bagian kecil, lalu menyimpannya dalam kontainer sesuai, Anda telah membuat kemajuan besar untuk merawat mutu santapan bagi anggota keluarga.
Lebih lanjut, daging yang disimpan dengan tepat tidak hanya bertahan lama dan lezat, namun juga aman untuk dimakan. Oleh karena itu, dari sekarang, mari kita rubah kebiasaan lama dan terapkan keenam saran tersebut. Dapur menjadi lebih tertata, dan daging pun tetap
fresh,
Dan kamu pun tetap tenang ketika memasak kapan saja!